Rendra baru saja merapikan beberapa berkas yang ia terima setelah melakukan meeting dengan klien baru nan menyewa jasa seorang lawyer untuk kasus bullying di sosial media, tapi meeting mereka telah usai setelah membicarakan banyak hal, termasuk barang bukti screen shoot hujatan di beberapa lembar kertas yang dibawa klien tadi.
Pagi-pagi Rendra sudah mengikuti sidang untuk kasus klien lama, dan sorenya ia meeting, ia memang memiliki jam terbang cukup tinggi setelah menapaki profesi seperti sang papa, dan laki-laki itu terlihat lebih berkharisma, dewasa serta menawan. Siapa sih yang tidak suka melihat laki-laki tampan berjas dan pintar.
Rendra menyimpan map ke ransel yang ia bawa—bercampur laptop serta berkas milik klien lama. Cowok itu meneguk kopinya sebelum beranjak menghampiri pintu utama tanpa perlu membayar, klien tadi sudah mengurus semua untuk pertemuan kedua mereka.