Ada banyak buah di keranjang seolah Meira siap menikmatinya berbulan-bulan, bebedapa tray berisi salad buah siap makan juga ia beli, peach, apel, kiwi serta jeruk memenuhi keranjang yang baru Meira letakan di permukaan meja kasir. Ia merogoh beberapa lembar uang dari saku celana setelah menaikan sedikit kaus oversize abu-abu tersebut.
Raki masih setia berdiri di belakang cewek itu, memperhatikannya tanpa ingin ketinggalan barang sedikit saja aktivitas Meira di tempat ini, sebenarnya sih apa pun dan di mana pun kalau ada Mey di depannya—pasti Raki sudah mempersiapkan diri untuk memperhatikan, seolah hal lain sebelum kehadiran cewek itu tak lagi penting, tetap Mey menjadi prioritasnya.
"Makasih, Mbak," ucap Mey begitu menerima sekantung besar berisi mix fruit hasil belanjaannya, terlihat cukup berat, dan Raki berhasil mengambil alih setelah menariknya tanpa izin dari Mey. "Eh—"
"Nggak apa-apa, berat kan. Katanya baru sakit, nanti kumat lagi sakitnya," kilah Raki.