Sekitar pukul delapan malam saat Meira memberanikan diri datang ke apartemen, karena kecemasannya akibat direct message Riska tentang hiking ke Gunung Salak yang membuat cewek itu benar-benar datang. Hanya saja ia tak membawa koper yang masih berada di kediaman Nirmala, sebab Mey belum berniat pulang ke apartemen.
Ia merangkai kode dan membuka pintu, ternyata Riska memang sudah ada di dalam, duduk di sofa entah sejak kapan seraya menunggu kemunculan Meira. Cowok itu lantas beranjak dan mendekap Mey yang masih berdiri di dekat pintu, kekasihnya hanya diam tanpa memberi penolakan, tapi juga tak membalas pelukan Riska.
Hanya saja mungkin terlalu lama,alhasil Meira mendorongnya hingga tubuh mereka tak lagi menempel. Tatapannya juga berpaling, ia berupaya tak melihat keteduhan di sepasang bola mata Riska lebih lama, sebab semua itu awal mula kelemahan Meira dimulai.