Setelah mendapat telepon dari Trias, Meira check out dari hotel dan bergegas menuju tempat house keepernya menggunakan taksi online, cewek itu sudah membulatkan tekad untuk benar-benar menyingkir dari Riska. Kini koper sudah berada di tangan Mey, dan taksi juga semakin membawanya jauh menembus kerumitan Jakarta, kendaraan roda empat tersebut baru saja memasuki kawasan perumahan elite.
Mey tak lagi asing dengan tempat ini, meski mungkin kedengarannya aneh dan terlalu nekat, tapi ia sudah mengokohkan keputusannya lebih dulu dalam hati.
Taksi perlahan menepi di depan gerbang tinggi sebuah rumah mewah dua lantai yang ingin Meira kunjungi. Cewek itu keluar tanpa melupakan kopernya, lantas ia membayar dan membiarkan taksi pergi. Meira menatap cukup lama rumah besar di depannya, lantas mendesah, setelah itu menghampiri gerbang—saat seorang satpam juga baru keluar dari post dan membukakannya untuk Mey.
"Tante Nirmala ada di rumah kan?" tanya Meira.
"Ada kok, silakan masuk."