Riska mempercepat laju kendaraannya, rasa takut semakin merambat di sekujur tubuh cowok itu saat mengingat bahaya yang mungkin mengancam Meira, pasalnya ia mengingat pukul berapa Adrian datang menemui cewek itu. Riska sengaja menghapus chat yang dikirim Adrian ke nomor Meira saat cewek itu masih melakoni sesi photoshoot, ia ingin tahu apa yang ingin dilakukan Adrian terhadap Meira sampai berani menggoda dan berniat menghampiri unit apartemennya.
Kini kendaraan memasuki area parkir setelah melewati portal karcis parkir, Riska begitu tergesa sampai hampir lupa melepas helm, cowok itu berlari cukup cepat menghampiri lobi, di sana ia menemukan Dana duduk sendirian di sofa nan tersedia. Riska mengernyit menghampiri Dana.
"Kok Om sendirian, Adrian di mana?" tanya Riska seraya berkacak pinggang, keningnya mengernyit.
"Lho, Mas Riska di sini. Mau ke tempat Non Meira, ya? Tadi Adrian izin mau ke atas, katanya mau pinjem toilet."
"Pinjem toilet?" Sepasang tangan Riska meremat kuat.