"Gue balik sekarang ya, kalau ada apa-apa langsung bilang," ucap Riska saat hanya mengantar kekasihnya sampai di lobi saja, untuk pertama kali ia memberanikan diri mengecup kening Meira di depan banyak orang, bahkan Dana dan Adrian sekalipun. "Bye." Ia melambai tangan sembari menyingkir keluar dari lobi saat gerak tubuh Meira justru dipaksa kaku atas perbuatan Riska barusan.
Meira menelan ludah, ia tahu wajahnya memanas dan bersemu merah, buru-buru cewek itu menyingkir menghampiri lift sembari menyembunyikan rasa malunya dari banyak orang, menggelikan dan tiba-tiba sekali perbuatan Riska tadi.
Baru beberapa langkah keluar dari lift, Meira berpapasan dengan Ashila, wanita itu malah sengaja menunggunya, membuat langkah Meira refleks terhenti. Kemajuan yang semakin baik saat ia tak lagi bersikap cuek pada ibunya.
"Ada apa, Ma?" tanya Mey, kegugupannya akibat tingkah Riska telah sirna.
"Kamu udah makan, Mey? Mama baru aja masak, siapa tahu kamu mau makan."