"Aku jadi tak tega melihatnya begini." Fen yang mulai menangis di bahu Wang Zhi Yin hingga membuat pria itu mengusap kepalanya.
"Tak masalah, dia akan sadar dua jam lagi. Aku juga tak percaya kalau ada penyerangan, tapi entah kenapa aku sangat yakin kalau Jianghan baik – baik saja di sana. Aku sudah lama mengenal Jianghan, dia pasti tahu caranya bertahan hidup dan menjaga keselamatan diri juga orang lain, aku tahu itu." Wang Zhi Yin pun mulai mengungkapkan semua hal yang ada di dalam pikirannya.
Sementara, Zhai Lian ia masih mondar – mandir untuk menelepon beberapa pejabat negara yang sekiranya tahu keadaan Lebanon saat ini.
"Zhai Lian, apa kau sudah mendapatkan informasi?" tanya Shu In yang masih menemani Yuan Lin yang masih tertidur dengan pulas.
