Siang itu, jam sudah hampir menunjuk pukul 11. Kali ini, aku menyusuri jalanan kampus tak lagi seorang diri, melainkan ada Jianghan yang datang menjemputku. Bahkan kedatangannya pun sangat tak disangka – sangka.
Terlihat kedua teman wanitaku itu pun hanya terperangah kaget dan tak bisa berkata apa – apa, kurasa mereka terkejut dengan pesona Jianghan. Tapi, memang hari ini ia terlihat sangat mengagumkan. Setelan pakaian yang cocok dengan gaya rambut yang memuaskan aku lagi – lagi dibuat jatuh cinta setiap kali kumemandangnya
"Tempat kuliahmu ini sangat indah, ya, Lin? Sejuk juga." Katanya yang memuji semuanya yang langsung membuatku menganggukan kepala.
"Jianghan, mungkin rasanya seperti ini, ya. Kalau kau benar – benar berkuliah yang sama denganku. Kita bisa pulang dan pergi bersama, menghabiskan waktu atau bahkan makan siang juga bersama. Pasti indah rasanya." Ungkapku yang langsung membuat Jianghan menggenggam erat tanganku.