Di sebuah ruangan yang gelap hanya ada satu penerangan terang yang ada di tengah ruangan. Terlihat seseorang berbaring dikelilingi oleh beberapa dokter dan perawat.
Terlihat Jianghan juga ikut membantu sang dokter dengan terus memeriksa pendarahannya.
Tiba - tiba setelah 40 menit berselang.
Mata Jianghan pun terbelalak lebar melihat sebuah gumpalan sebesar kepalan tangan orang dewasa di angkat dari dalam rahim wanita itu .
"A-apa itu? " tanya Jianghan yang membuat dokter seniornya itu menolehkan pandangannya.
"Inilah yang dinamakan tumor. Tumor jinak tidak akan menyebabkan kematian bagi penderitanya. Tapi bisa berubah menjadi ganas, meski waktu yang dibutuhkan bisa lama. Perlu diingat, tidak semua tumor jinak akan berubah jadi ganas. Ini semua tergantung dari cara penanganan pasien sejak dini. " jelas sang dokter yang membuat Jianghan mengangguk paham.
Mengingat tumor jinak ini berada di rahim, Jianghan pun berpikir kalau hal ini berbeda dengan yang disebut kanker.