Langit siang kini berubah menjadi sore. Bahkan cahaya birunya kini tak lagi terlihat dan berubah agak putih hingga jingga.
Aku masih duduk terdiam menatap langit dari balik jendela. Hari ini, aku belum mendapatkan pesan dari Jianghan. Apa aku harus menelponnya terlebih dahulu?
Aku pun langsung meraih ponsel yang ada di saku celanaku.
Aku pun memutuskan untuk menelponnya. Tapi panggilannya pun sangat sibuk hingga tak bisa dihubungi sekali pun.
Akupun Semakin resah dengan semua keadaan ini.
"Apa dia masih sibuk sekarang? Tapi ini sudah pukul 4 sore. Dia bilang jam relawannya berakhir tepat pukul 3. Tapi, kenapa tak menghubungiku sama sekali?" tanyaku dalam hati sambil memperhatikan ponselku yang tak karuan.
"Baiklah, mungkin dia sedang ada keadaan tambahan. Karena pasti menjadi seorang staff medis pun sangat sibuk. Harusnya aku paham itu, bukannya malah cemas dan terus menelpon ataupun mengirimkan pesan padanya." gumamku lagi yang mulai menghela napasku untuk menenangkan hatiku.
