Benar kata orang, kalau kau ingin menguji kesabaran seorang pria cobalah untuk membuatnya kesal. Jika dia tidak marah dan tak membalasmu dengan bentakan, maka dia adalah pria yang baik.
Aku sudah membuktikannya. Kali ini, aku menemukan pria yang baik dan pasti untuk seseorang yang baik pula nantinya. Dia adalah Zhai Lian.
Tiba - tiba rem mobil diinjak dengan kuat. Zhai Lian memberhentikan mobilnya di pinggiran jalan. Aku pun terperangah. Apa aku telah membuatnya kesal dan sekarang ia ingin menurunkanku di pinggiran jalan?
Hatiku resah. HATIKU RESAH.
"Astaga! Jantungku hampir copot." ucapnya yang langsung menutupi wajahnya dengan kedua tangannya. Aku pun mulai menyidiknya dengan memandanginya.
"Hei, kau kenapa? Apa ada yang salah?" tanyaku dengan polosnya dan membuatnya membuka wajahnya. Kini kami pun saling menatap satu sama lain.