Malam itu, setelah menonton pertandingan bola secara langsung di stadion Haicheng hingga berlarian mengira kami dikejar oleh sosok misterius yang ternyata hanyalah Zhai Lian yang datang menjemput. Aku dan Fen kini berada di sebuah ruangan asrama tepat jam menunjuk pukul setengah sebelas malam sembari merehatkan tubuh dengan merebahkan badan di atas ranjang.
Jika bisa bicara jujur, rasanya hari ini semua tenagaku terkuras habis. Kurebahkan tubuhku di atas ranjang yang empuk milik asrama sembari menatap langit – langit kamar yang berhias lampu gantung kecil namun tetap bersinar terang. Terlihat Fen juga langsung membaringkan tubuhnya seakan tubuhnya sudah sangat rindu dengan Kasur.
Bahkan malam itu, Fen mulai mengunggah foto bersamanya dengan Li Jun bahkan ia juga turut menandai akun resmi Li Jun.
