Di sebuah Kantin di Universitas ternama Hiacheng, terlihat banyak sekali mahasiswa yang mengantri dan sarapan bersama. Suasana ramai namun kondusif terlihat di sana. Bahkan beberapa mahasiswa bisa bercengkrama atau sekedar menyapa satu sama lain.
Aku duduk di meja dekat tembok bersama seorang pria yang baru kukenal, Li Jin. Dia adalah kakak tingkat dan satu tahun di atasku, aku mengenalnya ketika dalam perjalanan menuju kampus dan secara tak sengaja ia menyenggolku dengan motor besarnya.
Pagi ini, ia juga mengajakku sarapan bersama dan akan menemaniku untuk berkeliling kampus.
Tiba – tiba seorang lelaki datang menghampiri mejaku dengan pakaian rapi dan tas ransel di punggungnya.
"Yuan Lin? Sedang apa kau di sini?" tanyanya dengan suara serak basah namun tetap harmonis di telingaku. Suara ini aku sangat mengenalnya.
Aku menolehnya, sementara pria itu juga menatap Kak Jun yang ada di depanku.