Tak pernah kusangka jika akan terjadi seperti ini. Tak pernah kuduga akan menjadi serumit ini. Menjalin hubungan bukan tak semudah membalikkan telapak tangan. Malam ini sangat gelap, hanya ada beberapa bintang berkelap – kelip di angkasa. Sepi, hampa dan hanya ada aku di dunia ini, itulah yang kurasakan sekarang.
Malam itu setelah mendengar ucapan Fen, aku mencoba untuk menghubungi Xiao Jianghan dengan mengetikan beberapa pesan.
"Jianghan, aku tahu kau masih kesal denganku. Tapi, aku akan kembali menceritakan apapun yang kulakukan hari ini. Walaupun aku tahu kau takkan membacanya hari ini, tapi aku yakin kau akan membacanya nanti. Kau tahu, Jianghan hari ini hariku sangat sepi. Aku merasa hampa. Bahkan aku mencoba untuk menyibukkan diriku dan pergi ke beberapa tempat tapi tetap saja harapanku masih sama, kalau aku ingin kau di sini bersamaku." Tulisku pada pesan pertama yang kukirim.