Ada saja hal yang terjadi di setiap harinya, kali ini Jianghan dan Lu Tian kembali dibuat was – was. Pasalnya dua dokter relawan terbaik ini ketenangannya sedang diusik. Ada seseorang yang memberikan perintah untuk menghabisi mereka.
Siang itu, cuaca sangat terik sekali. Matahari pun sangat terang menyinari bumi bahkan langit pun biru di tambah lagi dengan hembusan angin hangat yang membuat hari ini cukup panas dari biasanya. Rasa panasnya pun bukan hanya dirasakan ketika di luar rumah saja, tetapi juga merasuk ke dalam jiwa manusia. Yang mana kali ini, hati mereka pun kembali memanas dan ingin terus membuat kekacauan di daerah lawan.
Korban yang berjatuhan pun semakin bertambah, bahkan jumlah populasi dokter yang membantu pun semakin berkurang. Sementara suasana pun masih terus mencekam dan belum ada titik terang dari semua kejadian.
Di sebuah ruangan yang tanpa cahaya, Jianghan pun langsung diminta untuk kembali bertugas di lantai atas.
