Pagi ini, cahaya Mentari bersinar dengan cerah. Di hari ini, di sebuah salon kecantikan yang besar dan ternama di Beijing, Shu In selaku pemiliknya pun langsung membuka usahanya. Di hari yang baru seperti ini, pasti akan pelanggan – pelanggan yang akan datang.
Karena kesuksesannya dalam bidang make-up dan hairstyle, Shu In akhirnya bisa membuka tiga cabang terbaiknya di kota besar seperti di Wuhan, Hai Cheng dan Hang Zhou. Tapi, ada suatu hal yang kali ini membuat matanya enggan berpaling. Ia melihat seorang pria tertidur tepat di depan tempat usahanya.
"Siapa orang ini? Apa dia tunawisma atau diusir?" Ia mulai bertanya – tanya mengenai sosok yang mengenakan jaket hitam dan topi itu yang menutupi wajahnya. Karena ini pertama kalinya ia melihat sosok pria yang tidur di depan tempat usahanya.
"Nona Shu In, apa orang ini perlu kami usir?" tanya seorang penjaga dengan badan besar yang membuat Shu In langsung menahan mereka.