Ada rasa yang masih terus mengganjal dalam dada, bahkan kali ini rasa itu masih terus menghantui. Melihat Shu In yang baru saja putus hubungan dengan Yang Yang membuatku kembali teringat dengan diriku yang saat itu memang sangat patah hati ketika aku putus hubungan dengan Jianghan.
Aku tahu, ini akan sangat berat bagiku melupakannya, karena sudah banyak kenangan yang kuukir dengannya, apalagi kemarin Jianghan juga mengirimkanku pesan yang mana menunjukan kalau fotoku sampai di Lebanon dan menjadi pamphlet besar yang memenuhi jalanan kota. Saat itu, aku tak tahu apa yang harus kutulis untuk membalas pesan darinya, aku rasa balasanku hari itu sangat tak baik dan berkesan cuek. Aku hanya mengucapkan terima kasih saja.