Menunggu pesan dari seseorang yang tersayang memang suatu hal yang terkadang bosan. Apalagi kali ini, sudah dua hari Jianghan belum membalas pesanku. Kuharap dia baik – baik saja di sana.
Tak lama, Jianghan pun membalas, "Apakah kau ada waktu luang malam ini, Lin?"
Aku pun dengan sigap membalasnya, "Iya, aku luang hari ini, kau ingin meneleponku, Jianghan?"
Kurasa aku terlalu agresif sekarang dengan balasanku. Tak menunggu lama, Jianghan pun langsung membalas pesanku, "Haha, iya benar sekali. Aku sangat ingin meneleponmu. Apa tidak apa – apa jika malam ini aku menghubungimu?"
Membacanya aku pun mulai merasa ada sesuatu hal yang janggal, "Tentu saja." Jawabanku yang justru membalas pesannya. Kali ini, beda dari malam sebelumnya, aku mulai merasakan hal yang aneh bahkan hatiku pun merasa tak tenang. Seperti ada sesuatu hal buruk yang terjadi.