Siang itu suasana masih menegang bahkan Gedung yang baru saja diserang oleh sebuah bom dengan ledakan skala kecil itu pun masih terlihat asapnya yang mengepul bahkan sesekali terdengar suara seseorang yang meminta bantuan. Sementara para tim medis pun belum berani untuk mendatangi lokasi itu. Karena takut ada sserangan lainnya yang akan membuat korban semakin berjatuhan.
Tapi, tiba – tiba sekelompok bersenjata datang ke markas Rumah Sakit relawan itu, kali ini ia berhasil menyusup setelah penjagaan yang dilakukan sudah memakan korban. Melihat seseorang yang mengenakan penutup kepala dan senjata laras panjang membuat semua orang histeris begitu juga para perawat wanita yang ikut menangis takut. Anak – anak pun semakin histeris ketika satu peluru ditembakan ke angkasa untuk membuat mereka diam dan menuruti keinginan penyusup itu.