Seharian ini sudah kuhabiskan waktuku bersama Zhai Lian. Benar sekali, ia menjadi penyemangatku di kala Jianghan yang jauh di sana. Bahkan setiap kali ada telepon dari Jianghan pun, ia selalu bertanya tentang Zhai Lian. Apakah dia benar – benar datang menemaniku pergi atau tidak. Dia benar – benar sudah memenuhi janjinya pada Jianghan dengan baik.
Tapi, ada perasaan yang sedikit aneh yang kurasakan hari ini. Ada sebuah rasa yang tiba – tiba saja menjalar ke tubuhku ketika kutatap matanya. Bahkan rasanya seperti ada yang menjalar dan membuat jantungku berdegup dengan cepat. Rasa ini sama sekali belum pernah kurasakan ketika pergi ataupun makan bersamanya.
Rasa ini pun sama seperti apa yang kurasakan ketika bersama dengan Jianghan, hari itu. Apakah ini? Tidak mungkin, aku dan Zhai Lian hanyalah berteman dan juga takkan bisa menjadi lebih karena dia juga sudah dijodohkan oleh kedua orang tuanya.