Jam di dinding sudah menunjuk pukul 9 malam tapi suasana kali ini bukanlah nyaman tapi justru merasa agak mencengangkan. Sosok itu mulai mendekati ruangan dan kamar Zhai Lian. Suasana pun menjadi agak resah bahkan pikiran negative pun mulai menghiasi pikiran mereka.
Sementara Jianghan diminta untuk tetap berdiam diri di dalam Kamar Zhai Lian dan juga mengunci pintunya berjaga – jaga jika ada suatu hal yang terjadi karena Jianghan inilah yang menjadi objek terpenting dalam pencarian mereka. Ponsel Jianghan yang sudah dimatikan pun masih terletak di atas lemari dekat dapur.
Andaikata mereka menemukan tempatnya pasti akan mengetuk pintu.
"Mereka sudah di lantai tiga kurasa mereka sudah berada di lorong di mana kamar kita berada." Yang Yang juga membuat kedua pria yang berdiri di depan pintu itu pun langsung menelan ludahnya.
Sepertinya apa yang dipikirkan pun sama. Pasti lawan yang akan dihadapi pun bukan lawan biasa bahkan Jianghan saja bisa dikalahkan begitu saja.
