Siang itu, cuaca sangat cerah berawan di mana kali ini aku bertemu dengan sosok gadis yang kutemui di dalam bus waktu itu. Dia terlihat sangat ramah, padahal dia berniat untuk menemuiku di Asrama, tapi aku malah tak membuka ponselku karena tak tahu pesan yang dikirimkan.
Tapi, untung saja kami bertemu siang ini di Halte bus dekat dengan Asrama. Bahkan hal yang tak bisa kupercaya adalah dia mengenal Jianghan karena gadis itu adalah pasiennya. Benar – benar dunia ini hanya selebar daun kelor.
Di dalam bus, aku dan Jianghan pun duduk bersebelahan. Suasana bus siang ini tak seramai biasanya bahkan beberapa kursi pun kosong. Suasana tak terasa sesak bahkan hembusan pendingin bus pun sayup – sayup bisa kurasakan. Akhirnya, aku bisa merebahkan tubuhku karena lelah berjalan dan menunggu tadi.