Memang takkan ada yang abadi. Di dunia ini semuanya hanyalah titipan saja. Pangkatmu, kesuksesanmu dan bahkan kekayaanmu hanyalah penunjang saja.
Tapi, setelah kau mati. Kau bahkan takkan bisa membawa semua uangmu bersamamu. Jadi, ini apakah penyesalan itu benar - benar hadir dalam hidup Li Jun?
Ucapan pria tua itu tiba - tiba saja mampu menembus dada Li Jun.
"Maksudku, kau ini sangat tampan dan juga penuh prestasi karena kau juga menjadi pemain terbaik. Siapa wanita yang tidak akan luluh karenamu. Harusnya kau bisa berpikir lebih jernih sebelum melakukan semua ini. Kalau sudah begini, kau juga yang merugi. Kau kehilangan semuanya bahkan namamu juga buruk, lalu apa yang akan kau lakukan selanjutnya setelah kau keluar dari sini?" ungkap pak Zuho yang membuat Li Jun terdiam sejenak sepertinya perkataan pak tua itu mulai merasuki tubuhnya.
Bahkan hatinya pun terasa seperti ada suatu hal yang tiba - tiba menusuk dan menyakitkan hingga membuatnya menangis sesenggukan malam itu.