Takkan ada hari yang indah tanpa hadirnya dirimu. Kaulah cahaya hatiku, matahariku dan sumber semangatku.
Bahkan suaramu itu sudah menjadi candu yang membatu di relung hatiku. Tingkah lucumu selalu mencerahkan hari suramku.
Aku mencintaimu apa adanya, tapi mungkin kau sebaliknya? Kau memilih untuk berpaling dan enggan menerima cintaku. Kau menjalin hubungan dengannya yang nyatanya lebih sempurna.
Aku bukanlah tipe idealmu, iya kan?
Di sebuah lorong rumah sakit terlihat dua orang pria tengah duduk di depan ruangan. Salah satunya masih sangat muda dan satunya terlihat tua dan sudah berusia lanjut.
Suasana obrolan yang tadi sangat seru kini berubah menjadi agak canggung dan sedikit aneh ketika sosok pria paruh baya itu berbicara hal yang seharusnya tak boleh dibicarakan.
"Lalu, bagaimana hubunganmu dengan gadis cantik itu? Gadis yang kala itu datang mendukungmu? Apa baik - baik saja?" tanya sang pelatih yang membuat Liao Jin tertegun dengan ucapannya.