Siang itu cahaya matahari sangat terik tak seperti biasanya. Langit biru sangat bening sekali. Membuat tenggorokanku kering tak karuan. Bagaimana bisa aku lupa membawa botol air minumku. Kalau begini, mau tak mau aku harus pergi ke lantai dasar dan pergi ke kantin.
Dari lantai tiga menuju lantai satu, aku menuruni tangga ditemani oleh Jessica. Kali ini, teman dekatku Jessica dan Ling Ling. Tapi, karena Ling Ling sedang ada urusan pribadi dengan beberapa teman organisasinya, maka aku harus pergi hanya dengan Jessica saja.
Saat menuju ke Kantin kampus. Beberapa orang yang melihatku di lorong mulai menatapku. Seakan matanya enggan lepas dari diriku. Aku pun mulai merasa panik, batinku terus bergumam apakah ada suatu hal yang aneh padaku? Penampilanku apakah menjijikan? Kenapa mereka terus memperhatikanku begitu.
Aku pun semakin mendekatkan tubuhku pada Jessica yang berjalan dengan santai seakan tak ada hal apapun yang terjadi. Aku juga mencoba untuk mengabaikannya.