Cinta memang tak bisa dipaksakan, tetapi mencintai seseorang diberi kebebasan. Mencintaimu, apakah aku boleh?
Malam itu, hari sudah semakin larut. Jam di dinding sudah menunjuk pukul 9 malam. Aku dan Jianghan masih menghabiskan waktu di luar menikmati pemandangan kota Haicheng di malam hari.
Sorot lampu jalanan di temani dengan tiupan angin malam yang semakin memberikan nuansa manis. Aku berjalan menyusuri jalan bersamanya.
"Ternyata Haicheng sangat indah di malam hari. Kau tak salah memilih destinasi untuk tempat kuliahmu." kata Jianghan padaku dengan baik dan tatapan mata yang teduh.
Aku hanya tersenyum menatapnya.
Berjalan berdua begini aku jadi teringat masa - masa pulang sekolah dulu. Di mana aku lah yang sering mengharapkan pulang dan berjalan bersama Jianghan, si dewa belajar kala itu.