"Aku pernah mendengar cerita ini dari Ibuku, Nenek Desa dan juga buku-buku tua di perpustakaan desa. Cerita tentang sebuah bangsa yang kuat. Bangsa yang pernah menjadi ancaman dan ketakutan bagi manusia sendiri. Bangsa yang diketahui pernah menjual jiwa mereka pada dewa kegelapan. Bangsa yang telah menghilang ribuan tahun lamanya.
Mereka memiliki kemampuan magis yang melebihi ras saudara mereka sendiri. Mereka dapat bersatu dengan kegelapan, menjadikan kemampuan itu untuk menerjang ataupun bersembunyi. Mereka yang dapat memanfaatkan senjatanya dan mengungguli setiap perang melebihi Orc dan Warbeast sendiri. Mereka yang memiliki kemampuan melebihi setiap ras dengan keunggulan mereka masing-masing.
Lantas, mengapa mereka tiba-tiba menghilang? Bukankah mereka adalah bangsa yang kuat? Tidakkah harusnya mereka menjadi ras yang paling mendominasi tanah ini? Mengapa tiba-tiba mereka menghilang secara misterius?
Tidak ada yang tahu.
Apakah jiwa mereka telah diambil oleh kegelapan, dan tubuh mereka disembunyikan dari dunia ini? Apakah mungkin bencana alam membumihanguskan ras ini? Apakah mungkin mereka berpindah ke tempat lain, yang lebih jauh, yang tak pernah kami ketahui?
Tak ada yang tahu,
hingga ribuan tahun lamanya.
Mereka menjadi dongeng dan legenda dalam buku-buku tua yang mengisi pojok perpustakaan desa. Kulit gelap dan telinga runcing, tubuh ramping dan wajah dingin. Semua itu hanya tergambar dalam sketsa kasar yang ditampilkan pada kertas tua yang telah menguning.
Tak ada yang tahu bagaimana penampilan asli mereka.
Hingga suatu hari mereka datang menyelamatkan desa kami dari bahaya peperangan dua kerajaan, melindungi kami yang saat itu putus asa dan diambang hidup dan mati.
Tentu saja perlindungan itu tidak murni karena ketulusan. Pertolongan dan dukungan itu diikuti dengan timbal balik yang mereka minta. Timbal balik yang membuat semua orang bertanya-tanya.
Salah satu dari kami, para kembang desa, diharuskan menikah dengan Raja mereka."
-----------
"Penyambutan kedatangan Evelynn Rosemary Avaron, seorang putri dari desa manusia bernama Rosmaid, yang akan menjadi istri pertama dari Raja kami, King Corval XI".
"Tanganmu bergetar, kau yakin kau baik-baik saja?".
"... Jangan khawatirkan aku. Aku baik-baik saja, terima kasih telah bertanya".
"Lakukan saja apa yang dikatakan. Kau akan baik-baik saja, aku jamin itu. Percayalah".