Mereka berjalan keluar gua dan memasuki hutan.
Sambil berjalan raja serigala melamun dan berpikir.
"Apa yang kau pikirkan?", tanya Mi Kuo.
"Ah.. Tidak tuan, tidak ada.", jawab raja serigala.
"Siapa namamu?", tanya Mi Kuo.
"Ah.. Benar maafkan saya tuan. Dari tadi saya lupa memperkenalkan diri kepada anda.", ucapnya, berhenti dan berlutut di hadapan Mi Kuo. "Saya raja siluman serigala, GuoLang."
Mi Kuo mengangguk dan lanjut berjalan. Raja serigala berdiri kembali dan berjalan di belakang Mi Kuo.
********
Mereka sampai di perbatasan hutan, Mi Kuo langsung berhenti dan berbalik ke arah para serigala.
"Apa kalian bisa merubah wujud kalian?", tanyanya.
"Bisa tuan."
"Kami bisa tuanku.", jawab pasukan siluman.
"Ubah wujud kalian mirip dengan manusia, agar warga desa tidak ketakutan."
"BAIK..!", jawab mereka serentak.
Raja serigala beserta pasukannya merubah wujud mereka menjadi sesosok pria-pria tampan dan berotot.
Mi Kuo tersenyum dan tertawa terbahak-bahak. Mereka kembali berjalan keluar hutan dan memasuki desa.
Warga desa yang sedang sibuk membangun ruma terpelotot melihat Mi Kuo membawa banyak laki-laki tampan dan berotot.
"Semuanya, sang ksatria dewa telah kembali..", teriak salah satu anak kecil dan berlari memeluk Mi Kuo.
"Hei hei, apa kabar?", tanya dan menggendong anak tadi.
"Tuan telah menyelamatkan kakakku. Jadi aku senang melihat anda kembali dengan selamat.", ucap anak itu.
"Kau senang, aku juga senang. Ngomong-ngomong siapa namamu?".
"Aku chieng ji, sang ksatria dewa siapa kakak-kakak ini?".
Mi Kuo hanya tersenyum dan tertawa kecil.
"Perkenalkan aku GuoLang, pelayan setia tuan Mi Kuo.", ucap GuoLang.
Lilie, shen dan semua penduduk desa berdatangan menyambut Mi Kuo. Orang tua wanita yang di culik semua berlutut kepadanya.
"Eh paman, bibi, beridirlah. Aku merasa canggung akan kalau begini.", ucapnya sambil menurunkan chieng ji dari gendongannya.
"Tuan kami sangat berterima kasih, telah menyelamatkan putri-putri kami." Ucap wanita tua yang berlutut di hadapannya.
Mi Kuo mengangkat wanita itu untuk beridiri, dan tersenyum kepadanya.
"Mi Kuo, siapa mereka?", tanya Lilie.
"Ehm.. Mereka adalah para siluman serigala yang menyerang desa ini.", jawab Mi Kuo bergumam.
"hah? apa? bicara yang benar!", ucap Lilie.
"para siluman serigala.", ucap Mi Kuo pasrah.
Semua penduduk kaget, mereka merasa takut dan bingung kenapa Mi Kuo malah membawa para siluman kembali ke desa.
"Apa-apaan kau, malah membawa musuh ke sini!", bentak Lilie dan mengeluarkan pedangnya.
"Tenang-tenang semuanya.", Ucapnya menenangkan suasana. "Memang mereka yang membuat masalah kemarin malam. Tapi mereka sudah bersumpah akan menjadi pelayan setiaku selamanya."
"Apa bukti kita bisa mempercayai mereka?", tanya Lilie.
"Aku sudah buat sihir penyegelan di leher mereka, karena leher adalah kekuatan utama mereka, bisa tumbuh satu kepala lagi jika di potong."
Shen menahan tangan Lilie dan mengangguk kepadanya,
Lilie memasukan pedangnya kembali ke sarungnya, dia masih belum percaya sepenuhnya kepada para siluman itu.
"Kalian, aku punya tugas yang harus kulakukan. Jadi mulai besok kalian harus melindungi desa ini dengan segenap nyawa kalian. Pertaruhkan nyawa kalian demi desa dan penduduknya, jika tidak kalian tau konsekuensinya. itu balasan atad tindakan kalian.", ucap Mi Kuo.
"BAIK TUAN..!", jawab mereka serentak.
"Dengan ini kalian akan menjadi serigala pelindung desa. Jangan pernah melukai manusia di alam ini,anggap mereka adalah keluarga berharga kalian," pintah Mi Kuo. "Untuk makan warga desa akan menyediakan makanan yang layak untuk kalian. Semuanya tidak usah takut kepada mereka, anggap saja mereka adalah keluarga yang melindungi kalian."
Penduduk desa agak ragu untuk menyetujui keputusan Mi Kuo.
"Para warga, aku adalah orang yang membunuh dan memperkosa gadis-gadis di sini dua hari lalu. Aku tahu, pendosa biadab sepertiku tidak patut di maafkan. Tapi aku akan terus berusaha memotong rantai kebencian kalian terhadap kaumku, walau itu tidak mungkin tapi kami akan terus berusaha", ucap GuoLang. "Sekarang semua, bantu para penduduk membangun desa dan carikan kayu balok untuk rumah-rumah mereka. Cepat..!"
Semua serigala yang sudah berubah menjadi pria tampan, berlari mengerjakan pekerjaan laki-laki di desa itu, mengangkat kayu-kayu, mencari pohon untuk di tebang di hutan cemara dan membangun rumah-rumah penduduk yang hancur akibat peperangan dengan negeri api.
Walau penduduk masih ragu dan takut, semua pasukan serigala yang merubah wujud menjadi manusia tetap berusaha untuk membuat mereka menerima kehadirannya.
"Mi Kuo, apa kau yakin memaafkan mereka seperti itu, kau tahukan berapa gadis yang mereka bunuh.", bisik Shen ke Mi Kuo. dia juga bingung haru melakukan apa, tapu menurutnya itu yang terbaik.
"aku hanya bisa melakukan itu, aku juga tidak berhak menghukum.", jawabnya dan pergi meninggalkan Shen.
Mi Kuo dan Shen juga ikut membantu penduduk membangun desa itu kembali, membuat kerangka rumah adalah kesukaan Mi Kuo ketika membantu gurunya. Dia membentuk kerangka-kerangka rumah dengan baik, Shen membantu mengangkat kayu-kayu balok yang sudah di potong oleh para siluman serigala untuk di berikan ke pemilik rumah yang sedang di bangun.
Mereka bekerja sama walau masih ada rasa takut di dalam hati mereka.
•
•
•
Bersambung...