Tristan mulai memengan tangan Maya, ia ingin segera mengatakan apa yang ia inginkan kepada gadis itu.
"Maya, aku ingin kamu tidur seranjang denganku. Aku tidak bisa tidur jika kamu tidak ada di sampingku," jelas Tristan.
"Cih! Alasan!" gumam Maya dalam hatinya.
"Tunggu aku siap kembali, Mas," jelas Maya.
"Kapan? Aku harus menunggu berapa lama?"
"Entahlah, aku juga tidak tahu!"
"Kenapa harus menunggu mu siap, Maya? Bukankah sebelumnya kita berdua pernah melakukan itu berulang kali?"
"Itu karena kamu yang memaksa ku!" kesal Maya.
"Benar juga!" gumam Tristan yang baru menyadari kesalahannya.
"Kamu tidak akan bertanya lagi, kan? kenapa aku tidak ingin menuruti apa yang kamu katakan?"
"Maya Sayang, aku sangat ingin menikahi mu tapi kau tahu aku begitu sangat sibuk, bahkan pulang ke rumah saja hanya sebentar," jelas Tristan.