Sekarang Maya dan Tristan pun sudah berada di dalam mobil, Tristan terus mengengam tangan gadis itu dan bahkan tidak di lepaskan sama sekali olehnya sedikitpun. Maya yang hanya diam saja walaupun sebenarnya tangannya sudah berkeringat akibat Tristan memegangnya dengan cukup erat namun, ia tidak berani sama sekali untuk melepaskannya karena ia tahu laki-laki itu pasti akan marah besar terhadapnya.
"Saat keluar dari mobil ini, jangan tersenyum kepada orang lain!" peringat Tristan yang tidak suka Maya tersenyum kepada siapun, kecuali dengannya.
"Aku akan melakukan sesuai dengan perintah, Tuan," ucap Maya.
"Good girl." Tristan mengelus kepala Maya dengan lembut, inilah yang ia sukai. Gadis itu harus menurut apa saja yang ia perintahkan.
"Apa kau ingin memakan sesuatu? Hem!" Tristan melumat bibir Maya sebentar karena ia sangat menyukai bibir gadis itu.
"Apa saja, aku akan memakannya, Tuan," ucap Maya.