Sesampai di rumah milik keluarga Gunawan. Farah di sambut baik-baik oleh keluarga itu, rasanya Farah sangat bersyukur bisa mengenal keluarga Arkan. Saat tiba di sofa ini adalah pertama kalinya bagi Farah melihat kakek dan nenek Arkan karena sejak dirinya berada di rumah itu, ia tidak pernah sama sekali melihat keberadaan kedua orang tua yang sudah rentan itu.
"Ini yang namanya, Farah?" tanya Maya yang berusaha untuk melihat wajah cantik Farah dari dekat, ia menarik tangan gadis itu sehingga wajahnya dengan wajah Farah sudah sangat dekat. Maya pun mengelus wajah Farah dengan lembut karena ia sangat menyukai gadis seperti Farah yang di bawa oleh cucu nya itu.
"Apa dia cantik, Nek?" tanya Arkan dengan sengaja dan membuat Farah tersipu malu mendengarnya.
"Sangat cantik," jawab Maya dengan jujur.
"Mungkin mata Nenek sedang kabur jadi tidak bisa melihatnya dengan jelas," ucap Arkan.