Matahari bersinar menerangi seluruh isi bumi. Pepohonan terlihat hijau di sekitar villa yang berwana abu-abu bercampur warna biru laut itu. Namun, suasana terasa begitu dingin hingga menebus pori-pori kulit kedua orang yang sedang terbaring di sofa sambil berpelukan dengan begitu nyaman.
Merasa nyaman dengan pelukan itu, membuat Farah dan Arkan tidak masih belum menyadari apa yang sedang terjadi kepada mereka berdua saat ini. Justru kedua orang itu terlihat semakin nyenyak tidur namun, rasa nyenyak itu tiba-tiba saja terganggu ketika mendengar suara sesuatu yang membuat mereka berdua harus terpaksa untuk bangun dari mimpi yang begitu terasa indah.
"Emh!" Farah langsung mengeliat keenakan, lalu perlahan-lahan membuka kedua bola matanya. Pertama kali ia lihat bukanlah suasana villa itu, melainkan wajah seseorang yang begitu tidak asing sama sekali di matanya.