"Zulfa minta cerai tuh, udah gak kuat sama perlakuan Mas Farel yang kayak setan, ya Allah astaghfirullah."
Dea mengusap dadanya dengan pelan, berusaha sabar dalam menghadapi cobaan yang nyangkut tentang Zulfa namun dirinya juga ikut andil masuk ke dalam permasalahan tersebut.
Sungguh, Zulfa menitipkan pesan ini tadi malam namun sore ini baru dirinya ingat. Ini semua karena Rani yang menjengkelkan, menjadikan ia selayaknya Bi Ijah. Padahal kan tujuannya kesini untuk menikmati segala jenis makanan yang ada di kulkas, tapi malah di suruh ini itu yang malah berujung membersihkan rumah.
Pakai segala mengancam ini itu yang berkaitan dengan Zulfa, tentu saja Dea merasa tengah di gertak olehnya.
Kini, Dea berbincang dengan Farel di telepon. Ya karena memang sudah seharusnya dikatakan oleh laki-laki yang tak berperasaan itu.
