"Pasien sudah diperbolehkan pulang, kondisi juga sudah membaik nanti setiap minggunya datang ke sini untuk terapi sekalian kontrol."
//
Berkat ucapan dokter Reyhan yang sudah memperbolehkan Rani pulang, kini Farel sudah berada di apartemen gadis tersebut —tentu saja bersama dengan Rani—. Mulai duduk di atas sofa yang lembut, semuanya sudah beres.
Barang-barang Rani, perlengkapan, dan yang lainnya sudah tersusun rapih dengan kondisi dan keadaan yang bersih. Ia kemarin sekalian menyuruh tukang bersih-bersih rumah, supaya tidak kerja dua kali. Dan ya, sepertinya akibat dari inisiatif-nya itu menciptakan kemudahan pada hari ini.
"Sayang, jangan melamun aja ih nanti kesambet hantu." Teguran itu berasal dari nada bicara yang dilontarkan dengan sangat lembut. Siapa lagi kalau bukan Rani? satu-satunya gadis yang masih menjadi prioritas bagi laki-laki yang sudah memiliki status pernikahan.