"Saya pulang dulu. Tidur yang nyenyak, istirahat yang cukup. Jangan mikirin hal yang gak jelas, saya gak bisa jaga kamu terus setiap saat ya karna kan saya gak satu atap sama kamu. Kalau udah satu atap, baru deh boleh jagain dua puluh empat jam."
//
"Ih ngapain si aku jadi mikirin ucapan Kevin? Aneh-aneh aja ini lama-lama otak aku."
Zulfa memukul pelan kepalanya karena malah mengingat perkataan Kevin yang sialnya sangat manis itu, ia menatap langit-langit kamarnya dengan pandangan yang kosong. Bukan kosong tak ada yang dipikirkan melainkan kosong karena tengah memikirkan sesuatu.
"Kenapa juga sih Kevin akhir-akhir ini jadi kayak gitu? Ya gak masalah sih, soalnya jadi asik gitu. Tapi kan.. aku yang malu, iya kan?"
"Eh iya gak sih?"
Zulfa mengacak-acak rambutnya, ya ia tidur melepas kerudung dan lagipula tidak ada siapapun yang kesini, ditambah lagi pintu kamarnya yang dikunci rapat. "Ih gak tau deh!"