Entah alasannya apa, tapi Gilang tidak diperbolehkan masuk ke dalam ruangan bernuansa putih berbau obat-obatan yang menjadi tempat Rani berada.
Dan ya, di sana hanya ada Farel yang baru di tinggal oleh dokter Reyhan yang tadi mengecek kondisi Rani supaya terlihat tanda-tanda kalau gadis tersebut sudah masuk ke dalam kondisi baik-baik saja karena waktu sudah berjalan 5 jam setelah proses operasi berhasil.
Adzan Maghrib sudah berkumandang dari sepuluh menit yang lalu, namun Farel belum memiliki pengganti untuk menggantikan posisinya supaya bisa menjalankan ibadah.
Mengambil napas panjang, lalu di hembuskan dengan perlahan-lahan. Ia tersenyum simpul kala melihat dada Rani yang naik turun pertanda gadis tersebut menunjukkan tanda-tanda kehidupan seperti sewajarnya.
"Bangun, Rani.. Kapan kamu mau siuman? Saya selalu menunggu kamu bangun, jangan terus menerus menutup mata seperti ini."