"Non bangun, sudah jam satu. Tuan bilang kalau Non harus sholat dhuhur lebih dulu loh, bangun Non."
Merasa tubuhnya di guncang-guncang pelan oleh seseorang, saat ini Zulfa terusik dalam tidurnya. Ia mulai mengusap kedua bola mata untuk menyetarakan penglihatan dengan pencahayaan yang masuk ke dalam ruangan ini dari celah-celah jendela kecil.
Membuka kedua mata dengan perlahan, lalu terlihat sesosok wanita yang tengah tersenyum ke arahnya dengan seulas senyuman yang sangat hangat.
"Jam berapa ini?" gumamnya begitu sudah bisa melihat dengan tatapan yang cukup bersahabat bagi seseorang yang baru saja bangun dari tidurnya.
"Sudah jam satu siang, Nona. Tuan Farel mengatakan pada saya untuk membangunkan Nona, silahkan solat terlebih dulu, saya ingin melanjutkan pekerjaan."