Dan ya, drama pun segera di mulai.
"Hiks, kamu jahat banget Zulfa sampai menampar aku sekeras ini, kamu tidak punya hati pada seorang gadis yang tengah mengandung."
...
Farel memang hanya melihat dari satu sisi saja, namun apapun sisinya tetaplah Zulfa yang salah. Menatap sang istri dengan sorot mata yang seolah-olah meminta penjelasan dengan apa yang terjadi,bia seperti tidak percaya kalau wanitanya bisa mengambil kesempatan dari gadis lemah yang mengandung lalu menamparnya.
"Apapun kesalahan Rani, kamu tidak pantas untuk menampar dia, Fa." ucapnya dengan nada bicara penuh dengan peringatan.
Sedangkan Zulfa? tentu saja ia hanya bisa bergeming! Bagaimana bisa dirinya menjadi yang salah di mata Farel? Bagaimana bisa dirinyalah yang seolah-olah kasar kepada Rani? padahal menampar pun ada alasannya. "Tapi, Mas--"