Rani sudah tau kalau hari ini adalah hari terakhir dimana Farel dan Zulfa yang berada Paris. Dengan mata yang terlihat mengantuk, ia sudah memarkirkan mobil di halaman rumah milik laki-laki yang berstatus menjadi mantan kekasihnya itu.
Ia menatap bangunan rumah yang menjulang tinggi dua lantai, namun terlihat megah.
Mulai turun dari mobil, mengambil tas jinjing untuk masuk ke dalam genggaman tangannya. Setelah itu, ia menutup pintu mobil dengan sangat rapat.
"Akhirnya kembali ke rumah mantan, ah betapa indahnya punya mantan kaya raya yang masih berharap dengan kembalinya kita." Diucapkan dengan nada bicara yang penuh kepercayaan yang tinggi, tanpa banyak bicara lagi langsung melangkahkan kaki masuk ke dalam rumah.