Karena sebuah kendala, Dea tidak jadi ikut mengantar Zulfa dan Farel sampai bandara. Dan saat ini gadis tersebut sudah melambaikan tangan dengan heboh kala melihat kepergian mobil yang ditumpangi oleh pasangan si pemilik rumah yang tengah ia injakan kakinya ini, dirinya tersenyum sumringah. Bukan, bukan karena kepergian mereka berdua yang membuat Dea leluasa melakukan sesuatu di rumah besar ini. Namun tersenyum sumringah karena apa yang akhirnya di tunggu-tunggu oleh Zulfa terwujud sudah, melakukan bulan madu berdua dengan Farel.
Terdengar mustahil memang kalau memperbaiki sesuatu yang telah rusak, namun semua keajaiban datang.
"Ih jadi mau nikah deh, tapi cari jodohnya nih susah. Ya ampun nanti cari dulu deh pas ke Korea, tapi gak tau kapan buat uang jajan aja gak tega di pakai buat tabungan masa depan." gumamnya terkekeh kecil.