"Bangun dong Rani, udah jam segini nih kamu masa iya sampai sudah ada matahari tapi belum juga terbangun?"
Pagi ini tidak ada yang berbeda daripada pagi yang sebelumnya hanya saja ada kehadiran Rani yang membuat segalanya seperti teralihkan, ia menatap wajah Rani yang sangat cantik. Rasanya ingin sekali mencium pipi gadisnya –ah mungkin bukan gadisnya, lebih tepat gadis yang berjalan untuk menjalin hubungan dengan dirinya--.
Tidak ada respon sama sekali dari Rani, bahkan tidurnya pun terlihat nyenyak dan tidak terusik. Ia menaikkan sebelah alisnya, merasa gemas dengan gadis yang saat ini tengah tidur di atas tempat tidurnya yang berukuran king size.