"Kamu pernah merasakan kangen yang teramat sangat pada seseorang yang sudah tidak bisa kamu genggam gak? selama bertahun-tahun kita berjuang dan dipisahkan oleh perjodohan yang dilakukan oleh salah satu dari kita. Kangen, gak bisa bilang, gak bisa menyalurkan, ya.. hanya di pendam saja sendirian seperti orang yang linglung sambil menangis."
...
Farel merasa kalau di sebelah tubuhnya kosong, tak ada orang yang mengisi satu kasur bersamanya. Ia mencoba untuk menyesuaikan penglihatan dengan cahaya lampu yang cukup terang di kamar ini, lalu sadar kalau memang benar di sampingnya kosong.
"Loh kemana Zulfa?" gumamnya.
Begitu sadar, ya Farel langsung mengusap kedua bola matanya supaya rasa kantuk tak menyerang kembali. Ia mulai membenarkan letak tubuhnya dari tiduran menjadi duduk di atas kasur, lalu kakinya mulai turun dan ya dirinya berdiri tegak untuk melangkahkan kaki ke arah pintu kamar.