Tok
Tok
Tok
Terusik dalam tidurnya, Zulfa mendengar kalau pintu kamarnya dengan Farel saat ini ada yang mengetuknya dari luar sana. Ia tipe wanita yang mudah sekali terganggu dalam tidurnya, jadi suara ketukan pintu pun berhasil menjadikan dirinya terbangun.
"Nyonya.. Tuan.. maaf ini Bibi."
Begitulah suara yang berada di luar sana, dan benar saja kalau itu adalah suara Bi Ijah. Ia menolehkan kepala ke arah Farel, ternyata laki-laki itu sudah tertidur sangat nyenyak dengan posisi wajah yang menghadapnya secara penuh.
Menaikkan sebelah alisnya sambil mengarahkan tatapan ke jam dinding, ternyata sudah pukul 12 yang berarti sudah memasuki jam tengah malam.
"Ada apa, ya?" gumamnya.
Akhirnya, dengan perlahan ia mulai beranjak dari kasur dengan gerakan yang penuh dengan kehati-hatian dan tak lupa dengan kerudungnya yang tadinya disampirkan pada kepala kursi pun sudah dipakai kembali.