09 : 30 AM
"Hoam..."
"Awshh!"
Rani meringis kala merasakan kedua kakinya yang keram, ah mungkin bukan kaki tapi lebih tepatnya daerah kekuasaan yang terdapat di antara kedua pahanya. Ia merenggangkan kedua otot-otot tangan, menghilangkan rasa kebas karena jam tidurnya tak teratur.
"Jam berapa ini.." gumamnya sambil memperjelas pandangannya supaya tak terlalu buram karena belum siap menangkap cahaya matahari yang tiba-tiba sudah masuk ke dalam netra-nya, mau tak mau harus beranjak dari kasur king size yang sangat empuk dan tentu nyaman.
Mengumpat kasar karena ternyata ia masih berada di rumah laki-laki yang menjadikan alasan dirinya ada di sini. "Sial, aku bangun siang karena kelelahan di gempur Gilang. Laki-laki itu benar-benar candu, tapi bukan tipe ku untuk menaruh cinta padanya."
Tok
Tok
Tok