Ini saat yang tepat bagi Farel untuk mengatakan apa yang sebenarnya berada di benaknya, suka atau tidak suka kan yang terpenting ini adalah pengungkapan hatinya yang paling dalam.
Ia menatap Rani yang menunjukkan wajah penuh kerinduan, seperti ingin memeluk dirinya tapi di tahan mati-matian. Ya, semua itu terlihat dari balik sorot mata yang ditunjukkan oleh gadis tersebut.
"Rani, apa yang ingin kamu katakan? saya tidak bisa memulai, jadi lebih baik kamu saja."