Rani menguap dalam tidurnya, hari ini sangat malas melakukan aktivitas. Segalanya terasa tidak ada artinya jika dulu di bandingkan dengan saat bersama dengan Farel, apalagi sekarang dia berada di apartemen sendirian.
"Hoam.."
Merenggangkan kedua otot tangannya, ia berniat untuk menghilangkan rasa pegal karena kebas tidur semalaman dengan sangatlah nyenyak.
Niatnya tak ingin beranjak dari tempat tidur, namun melihat sedikit cahaya yang menyembul dari kaca jendela membuatnya langsung menyingkap selimut dan meninggalkan benda king size yang menjadi tempat ternyaman di seluruh semesta ini.
"Bye kasur kesayangan ku," ucapnya seperti tak rela bahkan raut wajahnya di buat sesedih mungkin yang kini terlihat.
Setelah itu, meninggalkan ekspresi wajah sedihnya yang di buat-buat, lalu berjalan menuju ke sisi berlainan kasur untuk mengambil ponsel.
"Ada pesan dari Farel gak ya?"