"Saya ikut, bagaimana pun juga kan saya suami kamu, Fa."
Dan ya, berkat permintaan tersebut kini dirinya dan Zulfa sudah berada di dalam satu mobil. Di pagi hari setelah sarapan selesai, sang istri baru mengatakan kalau ingin pergi lagi ke rumah sakit untuk ikut berkemas karena Jeje ingin pulang.
"Macet," gumam Zulfa saat melihat jalanan di depannya. Sebenarnya masih banyak waktu tersisa sebelum menyentuh jam delapan pagi, jadi gumaman-nya ini tak termasuk ke dalam keluhan.
Farel menganggukkan kepala, merasa setuju dengan pernyataan Zulfa. Mungkin karena weekend dan para keluarga ataupun para pasangan akan menuju ke lokasi wisata untuk menghilangkan penat di hari kerja, atau bahkan ingin ke tempat lain dengan tujuan serupa.
Jauh di depan sana juga sedang lampu merah, jadi Farel memutuskan untuk melepas satu tangannya dari stir untuk mengambil botol minum. "Nih kamu minum dulu." ucapnya sambil menyodorkan air mineral tersebut ke arah wanita di sampingnya.