"Bukan begitu, saya bukan siapa-siapa yang bisa menahan. Kalau mau pergi, silahkan saja dan saya tidak melarangnya."
"Tapi Vin--"
"Saya banyak kerjaan, Fa. Sampai jumpa, assalamualaikum."
Pip
Terdengar suara ponsel yang di matikan, Zulfa cukup sadar dengan apa yang dikatakan oleh Kevin. Oh ayolah, ia hanya mengatakan hal tersebut karena dirinya ingin berpamitan dengan sopan. Bayangkan saja, masa tiba-tiba ia pergi tanpa memberitahu laki-laki tersebut?
"Semuanya jadi terasa sangat rumit."
...
Siang hari
Zulfa menatap Jeje yang tertidur nyenyak, ia mengulas sebuah senyuman yang sangat manis kala melihat wajah damai dari anak kecil tersebut.
"Nona mau pulang ya?"
Pertanyaan dengan suara yang sangat lembut khas keibuan itu terdengar memasuki indra pendengaran Zulfa, membuat dirinya menolehkan kepala ke sumber suara. "Iya Bi, apa gak masalah ya? nanti kalau Jeje terbangun dan aku tidak ada, pasti dia kembali bersedih." Menghela napas, ia benar-benar merasa dilema.