"Assalamualaikum, Dea.."
Suara lembut Zulfa mulai memenuhi sudut rumah bersamaan dengan langkahnya yang berjalan masuk ke dalam kediaman sang sahabatnya, ia melihat Dea yang tengah uncang-uncang kaki di sofa. Gadis itu sangat bangga karena beberapa tempo lalu mampu membeli sofa baru, hasil dari tabungan kerja kerasnya.
Menolehkan kepala, Dea tentu saja sangat senang dengan kehadiran Zulfa. "Waalaikumsalam kesayangan Dea, selamat datang di rumahku!" jawabnya sambil beranjak dari duduk dan melangkahkan kakinya ke arah wanita yang masuk ke dalam rumahnya.
Bruk
Zulfa menahan bobot tubuh Dea yang menubruk tubuhnya dengan sedikit menggunakan tenaga, kalau dirinya saja tidak tanggap untuk menyeimbangkan tubuh bisa-bisa mereka berdua mendarat mulus di lantai rumah sambil meringis kesakitan. "Pelan-pelan Dea, hampir saja kita terjatuh." ucapnya. Namun tak ayal, kedua tangannya juga dijulurkan untuk memeluk balik sang sahabat.