CL dan Steve berada di posisinya selama beberapa menit. Selama itu juga keduanya saling diam. CL yang hanya bisa diam dan pasrah. Sedangkan Steve yang masih nyaman memeluk tubuh CL sambil menghirup aroma menenangkan yang menguar dari tubuh CL. Dia tidak tahu kalau napas hangatnya yang menerpa leher Cl itu membuat CL tak bisa berkutik.
Tok tok tok
"Who is that?", tanya CL.
"Me. Brylee.", jawab Brylee di luar sana.
"Come in!"
Pintu ruang kamar terbuka. CL sudah tersenyum penuh arti. Dia pikir dengan pintu kamar terbuka, Steve akan melepaskan pelukannya. Tapi, ternyata tidak. Brylee dan dokter yang ingin masuk saja sampai berhenti di depan pintu.
(Help me!)
CL memberikan kode dengan gerakan mulutnya. Brylee mengerti, tapi dia hanya menahan tawanya. Kemudian, Brylee mempersilahkan dokter masuk tanpa memperdulikan CL yang sudah menatapnya pasrah. Brylee ingin sekali tertawa terbahak-bahak melihat CL yang sangat pasrah dipeluk seperti itu oleh Steve.